Kamis, 18 Agustus 2011

Saskia BF Makin Kokoh

DALAL MUSLIMIN
PERKUTUT - Andi Fahrurozi ST, pemilik Saskia BF saat berada dilokasi kandang perkututnya.

Saskia BF Makin Kokoh

PEKALONGAN - Saskia Bird Farm (BF) yang berdiri sejak 1991 itu, kini semakin kokoh berdiri. Dimulai dari hobi burung perkututnya sejak SMA itu, kini Saskia BF memiliki materi kandang yang oke punya.
Demikian dituturkan Andi Fahrurozi ST, pemilik Saskia BF saat Radar berkunjung ke rumahnya di Gang Pembangunan Nomor 1 Jalan Urip Sumoharjo Kota Pekalongan. "BF ini buka sejak SMA dulu sebenanrnya, namun mulai fokus sejak lulus kuliah dari Universitas Pasundan Bandung," ungkap suami dari Khaerunnisa Amd Kes, yang bertugas di Puskesmas Kedungwuni bagian analisis.
Andi yang dikaruniai anak dua, Saskia (5) dan M Arjuna (2,5), memilih nama pewayangan untuk memberikan nama pada kandangnya, sehingga akan mudah untuk dikenali. Terpampang nama mulai dari Antareja, Yudistira, Arjuna, Bima, Sadewa hingga Nakula. Kenapa wayang, karena sang empunya memang suka dengan tokoh pewayangan, sampa-sampai anak keduanya juga diberi nama Arjuna.
Saskia BF memiliki materi kandang kualitas import, seperti KPP, DHY, TL, AD, Manila, dan Makita, yang harganya bisa mencapai jutaan rupiah. Namun begitu, menurutnya semua perkutut adalah sama ketika di kandang, "Semua sama di kandang, anakan juga tidak tentu, tergantung faktor keberuntungan saja ketika berternak," lanjutnya.
Bicara rezeki memang sendiri-sendiri alias sudah ada yang ngatur. Akan tetapi, dirinya pernah rekor menjual perkutut hingga harga Rp 50 jutaan ke Bandung. Yakni dari indukan Makita vs Makita. "Rezeki sendiri-sendiri, materi bagus belum tentu anakan bagus," imbuhnya.
Dalam waktu dekat, dia akan boyongan pindah rumah ke Jalan Singosari. Disana dia akan membawa semua perkutut dan kandangnya ke lokasi rumah barunya, begitu sudah selesai terbangun.
Andi yang merupakan anggota dari P3SI Korda Pekalongan berharap, agar korda akan semakin rukun dan semakin maju kedepannya. "Anggota rukun, lomba digiatkan agar pemula-pemula ramai. Otomatis pemula banyak, perkutut juga akan laris," pungkasnya. (dal)

1 komentar: