Minggu, 12 Juni 2011

H M Freddy Wijaya Beralih ke Merpati Tinggian

AYU YULIA/MAULIDA
PIALA - Salah satu anak dari H M Freddy Wijaya saat memegang piala.

H M Freddy Wijaya Beralih ke Merpati Tinggian

PEKALONGAN - Bermula dari hobi burung merpati balap yang dapat mendatangkan uang jutaan rupiah setelah juara. Kini, HM Freddy Wijaya beralih ke merpati tinggian.
Demikian dikatakan HM Freddy Wijaya yang juga pemilik batik Feno di Pesindon gang 2 nomor 7. "Sekarang ini saya beralih memelihara burung merpati tinggian, karena kalau merpati balap itu banyak mengeluarkan biaya untuk lomba di luar kota. Disamping itu, karena faktor usia sehingga malas ke luar kota," ujarnya.
Dikatakan, jika dia biasa mengontrol merpatinya setiap pagi, siang dan sore, sehingga menjadi lebih mengerti kondisi burung kesayangannya itu. "Saya biasa kontrol tiap hari, sehingga tahu seluk beluk merpati milik saya. Sekarang saya juga mengikutkan lomba merpati tinggian, dalam lomba di Pesindon dan masuk grand final. Yang masuk grand final adalah Lorena milik batik Feno, Iblis milik batik Larissa dan Bidadari milik Elang Hitam," bebernya.
HM Freddy sudah lama menekuni hobi burung merpati, sejak tahun 1990 hingga sekarang. Dijelaskan, jika merpati itu ada tiga jenis, yaitu merpati balap rendah pada bagian depan, merpati tinggian yang dipelihara di rumah-rumah dan merpati tinggian kolongan.
Awal-awal dirinya memelihara burung merpati balap, karena bisa dibawa lomba kemana-mana. "Saya kan dulu sering ikut lomba di luar kota. Saya juga telah mendapatkan beberpa kejuaraan. Kejuaraan yang telah saya raih yaitu merpati Arjuna untuk Gubernur Cup Jatim tingkat nasional, Cirebon Cup tingkat nasional dan merpati Helmina untuk Bengawan Cup tingkat nasional," tuturnya.
Setelah menjadi juara, salah satu merpatinya Helmina pernah ditawar Rp 130 juta, namun tidak dia lepas karena masih sayang kepadanya. "Saya tak memberikan, karena masih menyenanginya. Kemudian dia memberikan keturunan dan ditawar 3 sampai 5 juta," ungkapnya.
Dirinya berharap, pemerintah dapat memfasilitasi pasar burung
merpati, karena penggemar merpati sangat banyak. "Saya ingin pemerintah dapat memfasilitasi pasar burung merpati maupun lainnya, karena penggemar burung banyak. Khususnya di Kota Pekalongan, hampir 60%," pungkasnya. (ap1/ap2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar